Rabu, 14 Juli 2010

Mencoba Menata Bisnis TNI

MAKASSAR, CCO-- Kementerian Pertahanan (Kemhan) terus menata bisnis yang dikelola TNI. Hal ini dilakukan Selasa, 13 Juli dimana Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (PAB), Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsuddin turun melakukan peninjauan di wilayah Kodam VII Wirabuana Makassar.

Sudah sekitar  1.321 koperasi dan 23 yayasan di lingkungan TNI yang telah diinventarisir TNI untuk seluruh Indonesia.

Dari jumlah itu, pemanfaatan BMN sebanyak 1.618 pemanfaatan tanah, 3.470 bidang tanah bangunan, dan 6.699 pemanfaatan gedung bangunan.

Menurutnya, Sejauh ini, pihaknya telah menata enam yayasan, empat pusat koperasi, dan 296 primer koperasi. Seluruh kegiatan peninjauan dan sosialisasi ke lapangan tersebut, di rencanakan berakhir Agustus 2010.

Dari hasil penataan selama ini sudah Rp3,2 triliun yang masuk ke kas negara dan merupakan aset milik TNI. Menurutnya, semua koperasi dan yayasan yang dikelola semua jajaran Kodam ditata lebih mendetail, dan tidak boleh lagi ada yang bertransaksi di luar wilayah Kodam.

"Kita ubah perilaku berkoperasi atau yayasan. Kalau dulu boleh merangkap sebagai developer, maka sekarang tidak boleh lagi. Struktur telah berubah karena ini semua merupakan bagian dari reformasi TNI," tegasnya.

Sekaitan penataan koperasi dan yayasan, kata Sjafrie, untuk yang berstatus milik pribadi anggota TNI akan dikembalikan kepada yang bersangkutan. Sementara yang meminjam aset negara, akan dikembalikan ke negara untuk selanjutnya diambil alih Kemhan.

Mengenai anggaran untuk peningkatan kesejahteraan prajurit TNI di seluruh Indonesia, Sjafrie menyatakan setiap tahun pemerintah berupaya meningkatkan taraf hidup prajurit. Jika tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 42 triliun, maka tahun depan ditargetkan ada kenaikan Rp 10 triliun. "Tentunya pemerintah terus berupaya mensejahterakan prajurit TNI," katanya. (HTM/14/7/10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar